_DSC0666

Berbicara mengenai organisasi atau perusahaan tentu tidak akan terlepas dari sumber daya manusia yang menjadi pilar utama. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh organisasi dalam meningkatkan para talentnya, salah satunya dengan memperhatikan learning, training dan development (LTD). Proses atau penerapan LTD bisa jadi berbeda-beda pada setiap perusahaan, namun tujuannya sama, yaitu untuk memberikan impact positif terhadap organisasi atau perusahaan tersebut.

Diskusi mengenai LTD ini pun bergulir dalam acara Global Indonesian Network ke 13 dengan tema Corporate Learning and Development – A Systematic Approach to Ensure Business Success yang digelar pada hari Rabu, 30 Oktober 2013, bertempat di Gedung Yustinus Unika Atma Jaya, Jakarta. Acara yang rutin diadakan oleh Tjitra & Associates, sebuah international management consulting firm yang bekerjasama dengan Unika Atma Jaya, dihadiri oleh para akademisi dan praktisi dari institusi pendidikan dan perusahaan ternama di Indonesia seperti, Telkom Corporate University, Unilever Indonesia, Panorama Tours, 3M, Sinarmas Agribusiness and Food, Komatsu Indonesia, Kapal Api Group, Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) dan Binus University.

Hadir sebagai pembicara adalah Prof. Dr. Hora Tjitra, Executive Director & Chief Consultant Tjitra & Associate serta Bapak Tonda Priyanto, Senior General Manager dari Telkom Corporate University. Diskusi meja bundar ini dipandu oleh Dr. Juliana Murniati, Dekan Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya sebagai host dan Dr. Hana Panggabean, Direktur Sekolah Pasca Sarjana Unika Atma Jaya sebagai moderator.

_DSC0558Sesi pertama dimulai dengan pemaparan mengenai LTD oleh Prof. Dr. Hora Tjitra. Beliau mengawali dengan menjelaskan mengenai transformasi peran dan tanggung jawab LTD yang terdiri dari 3 fase berdasarkan literature review beberapa studi di Amerika. Pada fase pertama, yaitu tahun 1990an, peran LTD lebih bersifat administratif dalam mengorganisasikan suatu training. Fase kedua, yaitu pada tahun 1995-2000, LTD lebih fokus pada human performance improvement. Selanjutnya pada tahun 1999-2004, LTD mengarah kepada improving individual and organizational performance.

Associate Professor dari Zhejiang University China ini juga menjelaskan mengenai model dari learning and development. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukannya terhadap 30 perusahaan multinasional di China, terdapat enam core process dalam LTD. Core process tersebut dibagi menjadi dua pokok utama, yaitu important core dan excellence core. Important core yang mencakup training administration, needs analysis, dan training design ini merupakan faktor penting yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan training. Sementara excellence core yang mencakup beyond the training, demonstration value contribution, dan building commitment on learning membedakan standar kualitas training apakah sangat baik atau biasa-biasa saja. Penelitian yang dilakukan dengan pendekatan qualitative process benchmark ini berusaha mengukur dan mendapatkan data untuk membandingkan seberapa jauh LTD memberikan pengaruh terhadap organisasi atau perusahaan.

Kesimpulan dari penelitian tersebut menjelaskan bahwa dalam LTD uang bukanlah segalanya, dibutuhkan adanya skill, knowledge & experience, adanya kontrol terhadap suatu investment yang memberikan pengaruh terhadap LTD, dan instant impact bagi perkembangan karir dan kualitas kehidupan para trainee yang mengikuti LTD.

_DSC0613Sesi berikutnya dilanjutkan dengan sharing pengalaman dan real case oleh Bapak Tonda Priyanto, Senior General Manager, Telkom Corporate University (Telkom CorpU). Beliau menjabarkan mengenai Telkom CorpU yang ditunjuk langsung oleh pemerintah untuk mengembangkan 1000 global talent Indonesia. Dengan strategi sustainable competitive growth, Telkom CorpU mencoba melakukan transformasi yang diawali dengan spirit. “Dari spirit ini muncul great leader dan great leader inilah yang nantinya merubah visi dan misi apa yang akan dicapai” Demikian yang dipaparkan oleh Pak Tonda.

Senada dengan hasil yang dipaparkan Prof. Dr. Hora Tjitra, beliau juga menegaskan mengenai keinginan akan direct impact oleh orang-orang yang terlibat dalam LTD. Namun, berdasarkan evaluasi kebanyakan senior leader merasa LTD mengganggu waktu kerja dan kurang merasakan impact yang tinggi. Survey pun membuktikan bahwa efektivitas dari learning hanya 35% dan hanya 15% saja yang mampu untuk dipraktekkan. Untuk itu, perlu adanya right learning for the right people at the right time & the right place with the right cost.

Lebih lanjut, beliau memberikan saran bagi yang menjalani LTD adalah dengan memegang lima parameter bisnis yang menunjukkan kenaikan secara kompetensi. Dimulai dari goal, key result, key behavior, learning objectives dan diakhir kembali dengan goal.

Seusai pemaparan dari sisi akademisi dan praktisi oleh kedua pembicara, acara pun dilanjutkan dengan diskusi interaktif antara pembicara dan para peserta yang dipimpin oleh moderator, yaitu Dr. Hana Panggabean. Sesi inilah yang paling banyak dinantikan oleh para peserta untuk dapat sharing dengan pembicara atau peserta lainnya. Diskusi yang berjalan cukup lama ini banyak membahas mengenai kiat-kiat atau cara yang tepat dalam memperlancar atau memperkuat suatu proses LTD agar memberikan impact yang powerful bagi perusahaan.  Di sisi lain, cross cultural competence juga menjadi aspek yang perlu diperhatikan dalam learning and development terutama untuk mempersiapkan talent dalam persaingan global.

Untuk materi slide presentasi, silakan akses di: http://www.slideshare.net/horatjitra/

Untuk foto – foto seluruh event GI Net: https://www.facebook.com/GlobalIndonesianNetwork

Follow GI Net di: https://twitter.com/Glob_Indonesian

Dan bergabung bersama diskusi kami di Linkedin: Global Indonesian Network

Jefry Suhendra

About Poster

Jefry has Master’s Degree in management from one of leading private university in Indonesia. He is a Client Relation Coordinator at Tjitra & associates, where he manages all marketing – related activities and works closely with the team to support Tjitra & associates’ clients

Jefry Suhendra – who has written posts on Global Indonesian Network.


Comments are closed.